Kebanyakan org Arab menyahut seruan nabi Ismail a.s ketika baginda mengajak mereka kpd agama bapanya Ibrahim a.s. Mereka menyembah Allah mengesakan Nya serta mengamalkan ajarannyaNya. Namun setelah masa yang lama berlalu mereka mulai lupa sebahagian dr ajaran itu.
Namun mereka masih tetap berpegang kepada akidah tauhid dan beberapa syiar agama nabi Ibrahim sehinggalah tiba zaman Aru bin Luhay iaitu pemimpin Bani Khuza'ah. 'Amru bin Luhay terkenal sebagai seorg yg banyak melakukan kebaikan, bersedekah dan amat memelihara hal-hal agama. Dengan keperibadiannya itu dia disayangi oleh manusia dan mematuhinya kerana menyangka bahawa dia adalah uluma' besar dan wali termulia.
Kemudian Amru bertolak ke Syam . Di sana dia melihat penduduk Syam menyembah berhala. Dia menganggap perkara berikut adalh baik memandangkan Syam adalh tempat kelahiran para rasul dan penurunan kitab2. Apabila hendak pulang ke Mekah, dia membawa pulang sebuah berhala benama Hubal lalu meletakkan di dalam Kaabah. Dia mengajak penduduk Mekah mensyirikkan Allah dengan menyembah berhala. Lalu mereka semua menyahut seruan itu. Penduduk Hijaz juga mengikut jejak langkah itu.
Apabila tiba musim haji, dia akan memberikan kabilah-kabilah untuk di bawa pulang ke kampung halaman masing-masing. Akhirnya, setiap kabilah memiliki berhala di rumah mereka.Akhirnya, mereka memenuhi masjidil haram itu dengan berhala2. Kertika Rasulullah menawan kota Mekah , beliau mendapati 360 berhala di sekitar ka'bah, lalu baginda menhancurkan berhala2 itu, kemudian membawa keluar berhala2 itu, kemudian baginda memerintahkan dibawa keluar dr masjid dan di bakarnya.
Begitulah kesyirikan dan penyembahan berhala yang pernah menjadi mercu tanda terbesar dalam agama orang-orang jahiliah yang mendakwa kononnya meereka adalah pengikut nabi Ibrahim.
Orang-orang Arab juga maramal nasib dengan azlam. Azlam ialah anak panah yang belum di pasang bulunya.
to be continue....
Saturday, October 31, 2009
Hidayah dari Allah s.w.t
Dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Assalamualaikum W.B.T
Allah menyayangi hambaNya yg taat dan patuh kpd perintahNya dan Maha pemurah terhadap semua makhluk..salah satu perkara yang kita boleh nmpak rahmat Allah daripada petunjuk yang diberikan kpd kita dalam apa2 bentuk sekalipun. Ujian yang Allah berikan itulah adalah salah satu dari rahmatnya yang diberikan kpd kita. Yakinlah yang Allah berikan ujian itu ada hikmahnya. Di situlaah kita diberikan pengajaran dan kesedaran, tersedar dari lalai dengan keindahan duniawi yang kita kecapi. Allah x nak kita terus leka, lalai...Alhamdulillah syukurlah...kita x terus menerus dibuai mimpi indah yang sementara...Ujian yang sedikit ini (lebih besar dugaan yg diberikan kpd junjungan besar dan sahabat2 nabi S.A.W) x sepatutnya kita mengeluh berputus asa, bahkan kita bersyukur yang Allah masih kurniakan kasih sayangnya kepada kita dengan memelihara kita. Di samping itu, kita sepatutnya mempunyai keazaman yang tinggi yang akan terus membuat yang terbaik, mencuba sehabis baik dengan meletakkan sepenuhnya kebergantungan kita kepada Allah S.W.T. wallahua'lam
Assalamualaikum W.B.T
Allah menyayangi hambaNya yg taat dan patuh kpd perintahNya dan Maha pemurah terhadap semua makhluk..salah satu perkara yang kita boleh nmpak rahmat Allah daripada petunjuk yang diberikan kpd kita dalam apa2 bentuk sekalipun. Ujian yang Allah berikan itulah adalah salah satu dari rahmatnya yang diberikan kpd kita. Yakinlah yang Allah berikan ujian itu ada hikmahnya. Di situlaah kita diberikan pengajaran dan kesedaran, tersedar dari lalai dengan keindahan duniawi yang kita kecapi. Allah x nak kita terus leka, lalai...Alhamdulillah syukurlah...kita x terus menerus dibuai mimpi indah yang sementara...Ujian yang sedikit ini (lebih besar dugaan yg diberikan kpd junjungan besar dan sahabat2 nabi S.A.W) x sepatutnya kita mengeluh berputus asa, bahkan kita bersyukur yang Allah masih kurniakan kasih sayangnya kepada kita dengan memelihara kita. Di samping itu, kita sepatutnya mempunyai keazaman yang tinggi yang akan terus membuat yang terbaik, mencuba sehabis baik dengan meletakkan sepenuhnya kebergantungan kita kepada Allah S.W.T. wallahua'lam
Thursday, October 22, 2009
Teori evolusi cinta
| ||||||
Monday, October 19, 2009
Homework ku( tension pneumothorax)
Tension pneumothorax is the accumulation of air under pressure in the pleural space.
This condition develops when injured tissue forms a 1-way valve, allowing air to enter the pleural space and preventing the air from escaping naturally.
Arising from numerous causes, this condition rapidly progresses to respiratory insufficiency, cardiovascular collapse, and, ultimately, death if unrecognized and untreated. Favorable patient outcomes require urgent diagnosis and immediate management.
Tension pneumothorax is a clinical diagnosis that now is more readily recognized because of improvements in emergency medical services (EMS) and the widespread use of chest x-rays.
Researchers still are debating the exact mechanism of cardiovascular collapse, but, generally, they believe the condition develops from a combination of mechanical and hypoxic effects. The mechanical effects manifest as kinking or compression of the superior and inferior vena cava because the mediastinum deviates and the intrathoracic pressure increases. Hypoxia leads to increased pulmonary vascular resistance via vasoconstriction. In either event, decreasing cardiac output and worsening metabolic acidosis secondary to decreased oxygen delivery to the periphery occur, thus inducing anaerobic metabolism. If the underlying problem remains untreated, the hypoxemia, metabolic acidosis, and decreased cardiac output lead to cardiac arrest and death.
In nonventilated patients, the diagnosis of tension pneumothorax often requires a high level of suspicion and the presence of decreased or absent breath sounds on the affected side.
In ventilated patients, the physician may begin to suspect tension pneumothorax when increased pleural pressures necessitate an increase in peak airway pressure in order to deliver the same tidal volume. Decreased expiratory volumes secondary to air leakage into the pleural space and increased end-expiratory pressure, even after discontinuation of PEEP, are 2 other signs of tension pneumothorax in these patients. Occasionally, the development of tension pneumothorax may be delayed for hours to days after the initial insult, and the diagnosis may become evident only if the patient is receiving positive-pressure ventilation. Tension pneumothorax has been reported during surgery with both single and double lumen tubes.
Increased pulmonary artery pressures and decreased cardiac output or cardiac index are evidence of tension pneumothorax in patients with Swan-Ganz catheters.
This condition develops when injured tissue forms a 1-way valve, allowing air to enter the pleural space and preventing the air from escaping naturally.
Arising from numerous causes, this condition rapidly progresses to respiratory insufficiency, cardiovascular collapse, and, ultimately, death if unrecognized and untreated. Favorable patient outcomes require urgent diagnosis and immediate management.
Tension pneumothorax is a clinical diagnosis that now is more readily recognized because of improvements in emergency medical services (EMS) and the widespread use of chest x-rays.
This picture shows a chest radiograph with 2 abnormalities: (1) tension pneumothorax and (2) potentially life-saving intervention delayed while waiting for x-ray results. Tension pneumothorax is a clinical diagnosis requiring emergent needle decompression, and therapy should never be delayed for x-ray confirmation.
Etiology
The most common etiologies of tension pneumothorax are either iatrogenic or related to trauma. They include the following:- Trauma (blunt or penetrating) – Involves disruption of either the visceral or parietal pleura and is often associated with rib fractures (rib fractures not necessary for tension pneumothorax to occur)
Image depicting multiple fractures of the left upper chest wall. The first rib is often fractured posteriorly (black arrows). If multiple rib fractures occur along the midlateral (red arrows) or anterior chest wall (blue arrows), a flail chest (dotted black lines) may result.
- Barotrauma secondary to positive-pressure ventilation, especially when using high amounts of positive end-expiratory pressure (PEEP)
Pneumomediastinum from barotrauma may result in tension pneumothorax and obstructive shock.
A patient in the intensive care unit (ICU) developed pneumopericardium as a manifestation of barotrauma.
- Central venous catheter placement, usually subclavian or internal jugular2
- Conversion of idiopathic, spontaneous, simple pneumothorax to tension pneumothorax
- Unsuccessful attempts to convert an open pneumothorax to a simple pneumothorax in which the occlusive dressing functions as a 1-way valve
- Chest compressions during cardiopulmonary resuscitation (CPR)
- Pneumoperitoneum3,4
- Fiberoptic bronchoscopy with closed-lung biopsy5
- Markedly displaced thoracic spine fractures
- In recent years, acupuncture has been reported to result in pneumothorax.6,7,8
- Preexisting Bochdalek hernia with trauma9
- Colonoscopy10 and gastroscopy have been implicated in case reports.
- Percutaneous tracheostomy11
Pathophysiology
Tension pneumothorax occurs anytime a disruption involves the visceral pleura, parietal pleura, or the tracheobronchial tree. The disruption occurs when a 1-way valve forms, allowing air inflow into the pleural space and prohibiting air outflow. The volume of this nonabsorbable intrapleural air increases with each inspiration because of the 1-way valve effect. As a result, pressure rises within the affected hemithorax. As the pressure increases, the ipsilateral lung collapses and causes hypoxia. Further pressure build-up causes the mediastinum to shift toward the contralateral side and impinge on both the contralateral lung and the vasculature entering the right atrium of the heart. This condition leads to worsening hypoxia and compromised venous return. The inferior vena cava is thought to be the first to kink and restrict blood flow back to the heart. It is most evident in trauma patients who may be hypovolemic with reduced venous blood return to the heart.Researchers still are debating the exact mechanism of cardiovascular collapse, but, generally, they believe the condition develops from a combination of mechanical and hypoxic effects. The mechanical effects manifest as kinking or compression of the superior and inferior vena cava because the mediastinum deviates and the intrathoracic pressure increases. Hypoxia leads to increased pulmonary vascular resistance via vasoconstriction. In either event, decreasing cardiac output and worsening metabolic acidosis secondary to decreased oxygen delivery to the periphery occur, thus inducing anaerobic metabolism. If the underlying problem remains untreated, the hypoxemia, metabolic acidosis, and decreased cardiac output lead to cardiac arrest and death.
Presentation
Clinical interpretation of the presenting signs and symptoms of a tension pneumothorax is crucial for diagnosing and treating the condition.- Early findings
- Chest pain
- Dyspnea
- Anxiety
- Tachypnea
- Tachycardia
- Hyperresonance of the chest wall on the affected side
- Diminished breath sounds on the affected side
- Late findings
- Decreased level of consciousness
- Tracheal deviation toward the contralateral side
- Hypotension
- Distention of neck veins (may not be present if hypotension is severe)
- Cyanosis
In nonventilated patients, the diagnosis of tension pneumothorax often requires a high level of suspicion and the presence of decreased or absent breath sounds on the affected side.
In ventilated patients, the physician may begin to suspect tension pneumothorax when increased pleural pressures necessitate an increase in peak airway pressure in order to deliver the same tidal volume. Decreased expiratory volumes secondary to air leakage into the pleural space and increased end-expiratory pressure, even after discontinuation of PEEP, are 2 other signs of tension pneumothorax in these patients. Occasionally, the development of tension pneumothorax may be delayed for hours to days after the initial insult, and the diagnosis may become evident only if the patient is receiving positive-pressure ventilation. Tension pneumothorax has been reported during surgery with both single and double lumen tubes.
Increased pulmonary artery pressures and decreased cardiac output or cardiac index are evidence of tension pneumothorax in patients with Swan-Ganz catheters.
Saturday, October 10, 2009
Satu hari di bulan Ramadhan
‘Huh..ramainya orang berasak-asak di Plaza Low Yat ni…rimas di buatnya..asyik kena mengelak dari bersentuhan dengan lelaki yang bukan muhrim. ‘Getus hatiku.Hati sentiasa beristighfar mengarah bibir supaya senantiasa mengungkap kalimah memohon ampun kepada Allah s.w.t di atas mata yang yang asyik terpandang perkara-perkara maksiat di bulan Ramadhan yang mulia ini. Dalam kesibukan orang berjual beli, kelibat orang ramai ini membuatkan otakku ligat memikirkan mengenai penyakit perosak iman umat Islam yang mengiringi perubahan zaman ini. Perasaan takut mula menular di hati tatkala terus memikirkan umat-umat yang berada di hadapan mata ini adalah terdiri daripada umat Islam . Mana…mana…iman anak-anak muda ini yang sepatutnya jadi seperti Umair(adik kepada Said bin Abi Waqos) yang ketika itu 16 tahun dan masih terlalu muda untuk ikut berperang di Perang Badar. Yang mana, pada mulanya nabi tidak mengizinkan nya sehinggalah beliau menangis dan setelah itu nabi pun izinkanya untuk berperang dan akhirnya beliau gugur syahid pada perang itu. Sahabatku, berapa umur mu sekarang, ketika ini adakah semangat juang mu sama dengan semangat yang di miliki Umair ini. Fikir dan renung-renungkan lah..
Lemah iman adalah punca wabak penyakit dunia ini terus merebak dan lambat laun iman mungkin tercabut dari dada. Nauzubillahimin zalik. Apa yang harus ku lakukan sekarang? Aku tak akan terus terlena dengan statusku sebagai seorang muslim. Aku tidak akan terus merasa aman dengan ke-Islaman ku. Sesungguhnya hal ini merupakan salah satu tipu daya syaitan, sebagaimana dia telah mampu menyesatkan para ahli kitab sebelum kita. Aku sepatutnya terus merasa cemas dengan ke-Islaman yang ku miliki agar sentiasa berhati-hati dan bersungguh-sungguh dalam menjalankann perintahNya dan meninggalkan laranganNya. Hati di sulam perasaan gerun pabila membayangkan julangan api neraka yang tidak tergambar sama sekali Tiba-tiba, tut..tut.. 1 message received...
Dan tidak ada seorang pun daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal ini bagi Rabbmu adalah satu kemestian yang sudah di tetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan melutut. (Maryam(19):71-72)
1 peringatan dari sahabat
Tidak..tidak..aku tidak mahu mendatangi/melewati neraka. Inilah janji Allah, sudah menjadi ketentuan Allah bahawa setiap manusia kelak akan melewati neraka dan kemudian Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa. Hati terus di runtun dengan ketakutan dengan azab Allah hinggakan air mata mula bertakung di kelopak mata. Persoalan demi persoalan terus membelenggu sanubari..
Bagaimana hendak menjadi mulia di sisi Allah? Tidak di pandangan manusia. Aku yakin semua umat Islam tentu ingin menjadi mulia. Namun persepsi kemuliaan inilah yang menjadikan kita berbeza. Orang yang lemah imannya memandang kemuliaan hanya pada saat hidup di dunia sahaja. Kemuliaan bagi mereka mungkin apabila berjaya mendapat highest result dalam medicine or Paediatric, dapat memiliki BMW or Mercedes, atau menjadi pelajar kesayangan lecturer-lecturer, kerana itu kita bercita-cita untuk memperolehnya tanpa mereka sedari mereka lebih mementingkan pandangan mata manusia berbanding pandangan Allah.
Sedangkan bagi orang-orang yang beriman, mereka lebih mendambakan kemuliaan akhirat daripada kemulian dunia. Kerana inilah kemuliaan yang hakiki.. Kemuliaan di dunia tidak akan kekal. Janji Allah sekali lagi terus menguatkan keyakinan ku..
Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Muhammad :7,
Yakinlah dengan mengejar kemuliaan di akhirat kelak, niscaya Allah akan memberikan kita kemuliaan di dunia meskipun bukan ini yang kita cari semata-mata.
Kaki terus melangkah mencari barang yang ku hajati, dari 1 kedai ke 1 kedai, namun tetap tidak kelihatan bayang nya. Hati resah gelisah tatkala ku menjeling kearah jam yang menunjukkan hampir 4.30 petang. Sempatkah aku sampai ke rumah sebelum berbuka puasa ni?, Aku mengambil keputusan untuk terus pulang walaupun dengan tangan kosong kerana memikirkan jalan raya yang seringkali sesak setiap petang Ramadhan. Dalam perjalanan pulang, otak ku terus ligat memikirkan tentang Ramadhan yang hampir meninggalkan kita. Masih segar dalam ingatanku, ikrarku sebelum kedatangan Ramadhan, Ingin ku habiskan 30 juzu’ Al-Quran, ingin aku berubah menjadi lebih baik selepas habisnya madrasah Ramadhan ini. Kepompong Ramadhan inilah akan ku jadikan tapak perubahan dalaman(hati) dan cara pemikiran ku ke arah keredhaanmu. Ah.. !Aku takkan sia-siakan Ramadhan, aku akan menjadi seorang yang lebih baik dari sebelumnya. Ramadhan adalah kenangan manisku..mungkin inilah Ramadhan yang terakhir yang sempat ku lalui.
Ku mengharapkan Ramadhan kali ini penuh makna . Agar dapat ku lalui dengan sempurna…nasyid terus berkumandangan…melayani fikiran ku. Jangan tinggalkan ku Ramadhan.. masih banyak perkara yang aku belum langsaikan dengan mu. Hari demi hari menjadikan hati bertambah sayu seperti hilang orang yang sangat kita cintai..hari makin hari makin banyak titisan air mata dan tangisan syahdu berlagu…namun masa tak kan pernah berhenti..kitalah yang sepatutnya terus mengejarnya dengan amal ibadah..dengan penuh harapan Allah menerima segala amalan kita…lailatul qadar terus menjadi buruan kita. Ya Allah, mudah-mudahan aku adalah salah seorang yang terpilih dari kalangan hamba mu yang bakal sujud di sepertiga malam pada malam yang lebih baik dari 1000 bulan(83 tahun) iaitu malam yang menjadi rahsiamu selama-lamanya(malam al-Qadr)
Oleh: Perindu Syurga
Subscribe to:
Posts (Atom)